Batuk Sang Raja Membunuh Ribuan Tawanan
Batuk Sang Raja Membunuh Ribuan Tawanan Seorang perwira menghadap Napoleon Bonaparte, menanyakan kebijakan sang kaisar terhadap seribu dua ratus tawanan Turki yang tertangkap. Kebetulan pemimpin tertinggi Prancis tersebut sedang menderita flu berat sehingga sering kali terbatuk-batuk. Lantaran kesal, orang terkuat di Eropa itu mengumpat “ma sacre toux!” yang artinya “batuk sialan!”. Namun, gara-gara kalimat diiringi suara batuk, sang perwira mengira mendengar perintah “massacrez tous!” yang bermakna “bunuh semua!”. Akibat kesalapahaman sepele inilah, ribuan tawanan tewas dibantai. Kisah tragis ini, menunjukkan betapa kata-kata seorang pemimpin mempunyai pengaruh bagi kehidupan. Sebuah kata atau kalimat yang diucapkan pejabat publik hingga saat ini terbukti masih berdampak besar. Imbasnya bisa berupa kecemasan atau kemarahan massal yang mengakibatkan pemborosan anggaran pemerintah karena terpaksa dialokasikan untuk meredam, atau bahkan kejatuhan politik. Baru-bar